Minggu, 01 Oktober 2017

Fieldtrip Kelas 10 TP 2017/2018


Halo warga cendana! Tanggal 15 – 17 September lalu angkatan C’20 telah melaksanakan kegiatan tahunan sekolah, yaitu Field Trip. Tahun ini pihak sekolah memilih Provinsi Jambi sebagai travel destination.

Perjalanan dari Duri menuju Jambi membutuhkan waktu sekitar 15 jam. Angkatan C’20 berangkat pukul 10.00 WIB dari Duri dan sampai di Jambi pukul 5.30 WIB keesokan harinya. Setelah sampai di Jambi, siswa-siswi melaksanakan ibadah sholat subuh dan berganti pakaian berwarna merah. Ya, berbeda dengan tahun sebelumnya, angkatan SERGAP'19 kompak memakai baju berwarna putih, sedangkan tahun ini memakai baju berwarna merah dan guru-guru memakai baju berwarna merah muda.
Tempat pertama yang menjadi tujuan field trip kali ini adalah Candi Muara Jambi. Di kawasan candi tersebut, pengunjung dapat menyewa sepeda seharga Rp10.000,- persepeda atau menyewa ojek becak seharga Rp50.000, karena jarak antara candi pertama dengan candi kedua lumayan jauh, sehingga akan menguras tenaga jika berjalan kaki. Di candi tersebut, pengunjung akan mendapatkan penjelasan tentang sejarah penemuan Candi Muara Jambi oleh pemandu wisata. Setelah candi, pemandu wisata akan memandu pengunjung ke museum candi yang terletak tidak jauh dari kawasan candi tersebut. Banyak pelajaran dan sejarah yang didapat setelah mengunjungi Candi Muara Jambi.

“Saya menjadi lebih paham dengan struktur candi dan tahu sejarah pembugaran Candi Muara Jambi.” – Shahnaz Namira, perwakilan siswi.

Setelah selesai mengunjungi Candi Muara Jambi, tujuan selanjutnya adalah Kota Jambi tepatnya Museum Siginjai. Di museum ini terdapat banyak barang bersejarah dan beberapa pajangan adat jambi seperti baju adat, tempat pelaminan dan rumah adat Provinsi Jambi. Telah setengah hari angkatan C’20 melakukan Field Trip yang jauh dari orang tua, tetapi semangat untuk melanjutkan field trip tidak redup di angkatan C’20.

“Walaupun kangen dengan orang tua, ini adalah proses tumbuh dan berkembang, kita butuh field trip ini untuk mengembangkan kemandirian kita dan kita tidak perlu khawatir karena ada guru-guru yang senantiasa menemani.” – Khalid Rizki, perwakilan siswa.


Setelah puas melihat-lihat barang bersejarah, tujuan selanjutnya adalah Taman Anggrek. Di taman ini pengunjung dapat melihat berbagai jenis-jenis bunga anggrek, baik dari jenis biasa maupun hasil kawin silang. Tidak hanya anggrek, tetapi banyak tanaman lain yang ditumbuhkembangkan seperti jambu kristal, manggis, sawo duren, mangga kasturi, dan lainnya.
Setelah flora, tujuan field trip selanjutnya adalah tentang fauna yaitu Taman Rimbo Jambi. Di sini pengunjung akan terkesan melihat banyaknya fauna-fauna yang dipelihara, dari hewan kecil hingga hewan buas terdapat di taman ini. Setelah memasuki gerbang, pengunjung dihadapkan dengan sangkar raksasa yang isinya adalah berbagai macam burung dan mamalia kecil. Baik elang, kura-kura, maupun kangguru ada di dalam sangkar atau kandang raksasa ini. Tidak hanya hewan herbivora seperti gajah, kera, ungko, kancil, tetapi hewan karnivora seperti singa dan harimau ada di dalam taman ini.
Pukul 5, peserta field trip sampai di hotel untuk beristirahat karena sudah seharian mengunjungi berbagai macam tempat wisata di Provinsi Jambi. Malamnya, siswa diberi waktu bebas untuk istirahat atau berjalan-jalan di Mall WTC Jambi, namun pada pukul 10 malam siswa diwajibkan kembali ke hotel untuk beristirahat.
Matahari telah terbit, menandakan hari telah berganti. Hari Minggu tanggal 17 September 2017, peserta field trip bersiap-siap untuk kembali ke Duri dengan rasa senang bercampur sedih. Pukul 3.30 pagi rombongan field trip sampai di Duri dan langsung pulang bersama orang tuanya masing-masing yang telah merindukan anaknya 3 hari ini.
Angkatan C’20 sangat senang kembali ke Duri dengan selamat dan membawa ilmu pengetahuan yang didapat selama berada di Jambi.

“ Semoga apa yang diamati dan diteliti bisa menjadi ilmu yang bermanfaat agar kita lebih mencintai Indonesia.” – Ibu Wiselmi, Kepala Sekolah.

“ Kalau bisa field trip ini diadakan setiap tahun dan kalau bisa dalam field trip ini ada penambahan harinya yang biasanya tiga hari menjadi empat hari, supaya siswa dan siswi akan lebih maksimal dalam mengikuti field trip.” – Bapak Agrisman, Ketua Pelaksana.



1 komentar:

  1. Kereen ya kegiatan smas cendana mandau. Begitu banyak pembelajaran yang bisa didapat dari berbagai kegiatan positif tersebut... artikelnya jg gak kalah kereen...

    BalasHapus